Welcome to My Blogger

Rabu, 21 November 2012

FOTOGRAFI



Meskipun aku tidak memiliki basic maupun bakat dalam hal fotografi tapi aku sangat tertarik dengan hal yang berhubungan dengan fotrografi oleh karena itu aku akan membuat artikel kecil mengenai fotografi dari sumber yang saya dapat.

FOTOGRAFI
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Jenis-jenis kamera

Kamera film , sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.
  • Format film
    Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film.
    1. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia.

    1. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm . Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita.
    2. Medium format
    3. Large format

  • Jenis Film
    1. Film B/W, film negatif hitam putih.
    2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai.
    3. Film positif, biasa juga disebut slide . Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas.

  • Jenis-jenis kamera Foto
    1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.

    1. Range finder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.


    1. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.
    2. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera
    3.  refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium.
    4. View finder. Biasanya menggunakan format medium.


    1. Kamera manual dan kamera otomatis

      Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual.

      Kamera digital

      Kamera Digital Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film dengan menggunakan media penyimpanan (Storage) berua memory card, sperti SD, MMS, Dan sebagainya.
    2. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot . Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.
    3. Prosumer. Kamera SLR-like , harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.
    4. DSLR. Digital SLR.


Lensa Kamera

Mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum.

Field of View (FOV) tiap lensa memiliki FOV yang lebarnya tergantung dari panjang fokalnya dan luas film/sensor yang digunakan.

Field of View Crop, sering disebut secara salah kaprah dengan focal length multiplier . Hampir semua kamera digital memiliki ukuran sensor yang lebih kecil daripada film 35mm, maka pada field of view kamera digital lebih kecil dari pada kamera 35mm. Misal lensa 50 mm pada Nikon D70 memiliki FOV yang sama dengan lensa 75mm pada kamera film 35mm ( FOV crop factor 1.5x )


Jenis-jenis Lensa

a. Berdasarkan prime-vario
  • Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal Fujinon 35mm F/3.5 memiliki panjang fokal 35 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga yang sama.
  • Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel karena panjang fokalnya yang dapat diatur.


b. berdasarkan panjang focal
  • Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang fokal 35 mm atau kurang. Biasanya digunakan untuk memotret pemandangan dan gedung.
  • Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa serbaguna, cepat dan harganya murah.
  • Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang fokal 70mm atau lebih. Untuk memotret dari jarak jauh.


c. berdasarkan aperture maksimumnya.
  • Cepat, memiliki aperture maksimum yang lebar.
  • Lambat, memiliki aperture maksimum sempit.
d. lensa-lensa khusus
  • Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari jarak dekat
  • Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan.

Ketentuan lensa lebar/tele (berdasarkan panjang focal) di atas berlaku untuk kamera film 35mm. Lensa Nikkor 50 mm menjadi lensa normal pada kamera film 35mm, tapi menjadi lensa tele jika digunakan pada kamera digital Nikon D70. Pada Nikon D70 FOV Nikkor 50 mm setara dengan FOV lensa 75 mm pada kamera film 35mm.

Peralatan bantu lain untuk Kamera (Fotografi) :

Tripod
Diperlukan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat. Pada kecepatan lambat, menghindari goyangan kamera jika dipegang dengan tangan (handheld). Secara umum kecepatan minimal handhel adalah 1/focal. Membawa tripod saat hunting bisa merepotkan. Untuk keperluan hunting biasanya tripod yang dibawa adalah tripod yang ringan dan kecil.

Monopod
Mirip tripod, kaki satu. Lebih mudah dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal saja.

Flash/blitz/lampu kilat
Untuk menerangai obyek dalam kondisi gelap.

Filter
Untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada banyak jenisnya.
  • UV, menyaring cahaya UV agar tidak terjadi hazy pada foto2 landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu.
  • PL/CPL (Polarizer/Circular Polarizar) untuk mengurangi bayangan pada permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah kontras langit.
Exposure
Jumlah cahaya yang masuk ke kamera, tergantung dari aperture dan kecepatan.
  • Aperture/diafragma . Makin besar aperture makin banyak cahaya yang masuk. Aperture dinyatakan dengan angka angka antara lain sebagai berikut: f/1,4 f/2 f/3,5 f/5.6 f/8. semakin besar angkanya ( f number ), aperture makin kecil aperturenya.

  • Shutter speed/kecepatan rana . Makin cepat, makin sedikit cahaya yang masuk.
  • ISO , menyatakan sensitivitas sensor/film. Makin tinggi ISOnya maka jumlah cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Film ISO 100 memerlukan jumlah cahaya 2 kali film ISO 200.

    Contoh :
    Kombinasi diafragma f/5.6 kec. 1/500 pada ISO 100 setara dengan diafragma f/8 kec 1/500 atau f/5.6 kec. 1/1000 pada ISO 200.

    Exposure meter (Pengukur cahaya)
    Hampir tiap kamera modern memiliki pengukur cahaya internal. Selain itu juga tersedia pengukur cahaya eksternal.

    Exposure metering (sering disingkat dengan metering saja), adalah metode pengukuran cahaya
  1. Average metering , mengukur cahaya rata-rata seluruh frame.

  1. Center-weighted average metering , mengukur cahaya rata-rata dengan titik berat bagian tengah.

  1. Matrix/Evaluative metering , Mengukur cahaya di berbagai bagian dari frame, untuk kemudian dikalkulasi dengan metode-metode otomatis tertentu.

  1. Spot metering , mengukur cahaya hanya pada bagian kecil di tengah frame saja.


Exposure compensation, 18% grey.
Exposure meter selalu mengukur cahaya dan menhasilkan pengukuran sehingga terang foto yang dihasilkan berkisar pada 18% grey. Jadi kalau kita membidik sebidang kain putih dan menggunakan seting exposure sebagaimana yang ditunjukan oleh meter, maka kain putih tersebut akan menjadi abu-abu dalam foto. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan exposure compensation. Exposure kita tambah sehingga kain menjadi putih.

Under exposured, foto terlalu gelap karena kurang exposure.

Over exposured, foto terlalu terang karena kelebihan exposure

Istilah stop
Naik 1 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 2 kali. Naik 2 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 4 kali. Turun 1 stop exposure diturunkan menjadi 1/2 kali. Turun 2 stop exposure diturunkan menjadi 1/4 kali.

Kenaikan 1 stop pada aperture sebagai berikut: f/22; f/16; f/11; f/8; f/5,6; f/4; f/2,8; f/2. Beda f number tiap stop adalah 0,7 kali (1/ Ö 2).

Kenaikan 1 stop pada kec. Rana sebagai berikut: 1/2000; 1/1000; 1/500; 1/250; 1/125; 1/60; 1/30; 1/15; 1/8; 1/4; 1/2; 1. Beda speed tiap stop adalah 2 kali.

DOF , Depth of Field , Kedalaman Medan.
DOF adalah daerah tajam di sekitar fokus. Kedalaman medan dipengaruhi oleh besar aperture, panjang fokal, dan jarak ke obyek.
    • Aperture, semakin besar aperture (f number makin kecil) maka DOF akan makin dangkal/sempit.
    • Panjang fokal (riil), semakin panjang fokal, DOF makin dangkal/sempit.
    • Jarak ke obyek, semakin dekat jarak ke obyek maka DOF makin dangkal/sempit.


Pemilihan DOF
    • Jika DOF sempit, FG dan BG akan blur. DOF sempit digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya misalnya pada foto-foto portrait atau foto bunga.

    • Jika DOF lebar, FG dan BG tampak lebih tajam. DOF lebar digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam, seperti pada foto landscape atau foto jurnalistik.


Shooting mode

Mode auto , mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.
    1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.
    2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.
    3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.
    4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.
    5. Fast shuter speed
    6. Slow shutter speed


Creative zone
    1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
    2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat.
    3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed.
    4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual.


Komposisi dan Angle.

Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar. Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.


SUMBER :



RESENSI DRAMA


RESENSI DRAMA : DREAM HIGH 2

RESENSI DRAMA
DREAM HIGH 2

 

JUDUL DRAMA            : DREAM HIGH 2
GENRE                      : KOMEDI ROMANCE MUSIK
FORMAT                    : SERIAL TELEVISI
PENULIS                    : Heo Sung-Hye
SUTRADARA               : Lee Eung-Bok
PEMAIN                     : Jin Woon  sebagai Jin Yoo Jin
        Kang So-ra sebagai Shin Hye Sung
                        Hyo Rin sebagai Nana
        Park Ji-Yeon sebagai Lian
        Park Seo Joon sebagai Si Woo
        Im Jae Bum (leader duo JJ Project) sebagai JB
Ailee sebagai Ailee
        Jr. (anggota duo JJ Project) sebagai Jung Wi Bong
                        Jung Yeon Joo sebagai Yi Seul
Yoo So Young sebagai Park Soon Dong
Kim Ji Soo sebagai Park Hong Joo
Park Jin-young sebagai Yang Jin Man
Choi Yeo Jin sebagai Kim Tae Yeon
Kahi sebagai Hyun Ji Soo
Kwon Hae Hyo sebagai Joo Jung Wan
Kim Jung Tae sebagai Lee Kang Chul (Utama)


 
 
 
 NEGARA                     : KOREA SELATAN
 BAHASA                     : KOREAN
 JUMLAH MUSIM          : 2
 JUMLAH EPISODE       : 16

PRODUKSI
PRODUSER                 : Bae Yong Joon
                                  Park Jin Young
LOKASI                      : SEOUL, KOREA SELATAN
SINEMATROGRAFI      : KBS
SETELAN KAMERA      : KBS
DURASI                     : Senin – Selasa pada (UTC+09:00) 21:55 KST
RUMAH PRODUKSI     : KBS
DSISTRIBUTOR          : KBS
SALURAN ASLI           : KBS2
PENAYANGAN            : 30 Januari 2012 – 20 Maret 2012
 


 
A.SINOPSIS

Drama Korea Dream High Season 2 masih bercerita tentang sekolah Kirin. Pada season 2 ini, Kirin mengalami masalah keuangan sehingga terancam ditutup. Kirin akhirnya diambil alih oleh OZ Entertainment Agency yang kemudian mengirim bintang idolanya ke sekolah tersebut untuk menghindari hukum yang melarang penghibur dibawah umur tampil setelah jam 10 malam. Bintang idola tersebut adalah grup HershE dan Eden (I:dn). Persaingan pun muncul antara siswa bermasalah Kirin dengan idola yang baru dipindahkan itu.
Shin Hae-Sung (Kang So-Ra) merupakan siswi kirin yang mengidolakan JB (JB) sehingga dia merasa sangat senang karena idolanya masuk ke sekolah yang sama sedangkan Jin Yoo-Jin (Jinwoon) yang sangat tidak menyukai artis sangat kesal karena dia pecinta kebebasan dengan gaya rockernya. Awalnya mereka sangat antusias menyambut kedatangan dari OZ Entertainment Agency namun semakin lama peraturan yang di buat semakin banyak dan membuat murid kirin prustasi bukan hanya itu namun mereka membuat persaingan antara idola dan juga murid dari sekolah kirin yang mengharuskan mereka semua untuk mengikuti segalanya berupa tahap-tahap tes yang dijalankan untuk menjadi bintang utama dari OZ Entertainment Agency.

Tahap tes awal adalah bernyanyi duet antara siswa dan malang bagi Shin Hae-Sung (Kang So-Ra) dia merupakan siswi yang memasuki Sekolah Tinggi Seni Kirin dengan nilai ujian tertulis yang tinggi, namun nilai praktek yang buruk sehingga dia selalu di omelin dengan guru sehingga dia mati-matian akan berduet dengan temannya yaitu Park Hong Joo (Kim Ji Soo) namun ketika perebutan berlangsung muncul Nana (Hyo Rin) yang mengajak Park Hong Joo (Kim Ji Soo) duet dan membuatnya memutuskan memilih Nana dan membuat Hae-Sung prustasi. Tidak di sangka ternyata Lian (Jiyeon) mengajak Hye-Sung duet dan sangat kacau karena Hye-Sung melepas batre sehingga tidak bisa bernyanyi yang mebuat Lian di benci seluruh sekolah namun hanya JB  (JB) yang bisa menebak bahwa bukan Lian yang melakukan itu. Dan berlanjut ke sebuah Camp bagi mereka yang kalah. Disini lah terbuka cerita lama antara Lian (Jiyeon) dan juga JB (JB) yang pernah menjalin hubungan yang berawal di tempat camp tersebut dan juga berseminya cinta Jin Yoo-Jin (JInwoon) untuk Hae-Sung (kang so ra).

Pada saat sedang berlangsung persaingan ada sebuah murid baru yang masuk yang merupakan anak dari pemilik OZ Entertaiment yaitu  Seul (Jung Yoon Joo) yang membuat sekolah kirin kian ramai.
Namun di pertengahan cerita kita akan sedikit bingung karena JB (JB) akan menyukai Hae-Sung (kang so ra) dan juga dimulainya kedekatan antara Lian (Jiyeon) dan Jin Yoo-Jin (JInwoon) karena mereka ada dalam keadaan sama yaitu patah hati karena kedekatan JB (JB) dan Hae-Sung (kang so ra).

Persaingan antara grup idola dan siswa kirinpun terus berlangsung team dari grup idola yang merupakan JB (JB), Lian (Jiyeon) , Nana (Hyo Rin), Ailee (Ailee), dan Si woo (Park Seo Joon) dan juga team dari sekolah kirin yang terdiri dari Hae Sung (Kang Sora), Jin Yoo-Jin (Jinwoon), Jung Wi Bong (JR), Seul (Jung Yoon Joo), Park Soon dong (Yoo So Young), dan Park Hong Joo (Kim Ji Soo) mereka akan bertarung dengan tema B semuapun berpikir tentang inisial B itu adalah Rain (penyanyi terkenal korea). Namun tem Hae Sung (Kang Sora) membuat tema B dengan keadaan yang mereka rasakan yaitu menjadi team B. sebelum tampil Nana (Hyo Rin) memiliki masalah dengan suaranya namun tetap memaksa hingga akhirnya saat tampil team idola kalah sedangkan team Hae Sung (kang Sora) menang karena team kang sora saling melengkapi.

Audisi menjadi bintang idola terus berlangsung dan tujuan dari direktur OZ Entertaiment Lee Kang Chul (Kim Jung Tae) terungkap yaitu untuk menjadikan JB (JB) menjadi bintang sesungguhnya namun ternyata JB (JB) mengalami kecelakaan yang menyebabkan kakinya patah dan tidak bisa untuk bernari lagi.

Setelah beberapa tahun ternyata yang memenangkan bintang tersebut adalah Lian (Jiyeon) sedangkan Hae Sung (Kang Sora) pergi keluar negeri belajar menjadi composer, Jin Yoo Jin (Jinwoon) menjadi guru kirin kemudian malamnya main music Rock, Jung Wi Bong (JR) sebagai pelatih dance yang akhirnya berpacaran dengan Seul (Jung Yoon Joo), Nana (Hyo Rin) bersama Park Hong Joo (Kim Ji Soo) menjadi duet dan masih terlibat cinta segitiga dengan Si woo (Park Seo Joon), Ailee (Ailee) sebagai penyanyi dan Park Soon dong (Yoo So Young) yang akhirnya menjadi peramal seperti yang dia inginkan.

Merekapun bertemu di kirin untuk membuat project dengan cerita yang mereka yang di buat Hae Sung (Kang Sora) tentang cerita yang terjadi mengenai B dan ceritapun selesai.
                 
               Dari keseluruhan drama ini saya berikan nilai 8

B. Kelemahan Dari Drama
menurut saya kelemahan dari drama ini adalah ketika perpindahan pasangan dari Hae Sung (Kang Sora) dan Jin Yoo-Jin (Jinwoon) ke JB  (JB) dan Lian (Jiyeon) ke Jin Yoo-jin (Jinwoon) meski masih tetap menarik karena pengemasannya yang baik namun saya menyukai pasangan awal yang telah dibuat. Ini hanya pendapat saya mohon maaf kalu menyinggung pihak lain.

C. Kelebihan Dari Drama
Kelebihan dari drama ini adalah isi dari ceritanya yang memberikan banyak kuote yang sangat bagus dan memberikan kita banyak pelajaran dengan namanya perjuangan dan kerja keras yang harus kita jalankan untuk mencapai sesuatu serta menjadi orang yang lebih lapang untuk menerima kekurangan dri sendiri.
Demikian resensi yang saya buat mohon maaf apabila banyak kekurangan dan juga ketidak sepahaman antara penulis lainnya. Mohon bantu untuk lebih baik lagi.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Dream_High_2